Contents
- Apa Itu Laravel ?
- Sejarah Laravel
- Sejarah Singkat Laravel
- Kenapa Harus Menggunakan Laravel?
- 1. Produktivitas Tinggi
- 2. Dukungan MVC dan Struktur yang Jelas
- 3. Fitur-fitur Terintegrasi
- 4. Keamanan yang Ditingkatkan
- 5. Komunitas yang Kuat
- 6. Skalabilitas dan Kinerja
- 7. Pemeliharaan yang Mudah
- 8. Fleksibilitas dan Ekosistem yang Luas
- Kesimpulan
Apa Itu Laravel ?
Laravel adalah sebuah framework aplikasi web open-source berbasis PHP yang memudahkan pengembangan aplikasi dengan menyediakan seperangkat alat dan fitur yang kuat. Diciptakan oleh Taylor Otwell, Laravel menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang karena sintaks yang ekspresif, struktur yang terstruktur, dan berbagai fitur yang mempermudah proses pengembangan.
Sejarah Laravel
Laravel adalah sebuah framework aplikasi web berbasis PHP yang pertama kali dirilis pada bulan Maret 2011 oleh Taylor Otwell, seorang pengembang perangkat lunak asal Amerika Serikat. Sebelum menciptakan Laravel, Otwell bekerja sebagai pengembang aplikasi web dan pada saat itu ia merasa bahwa pengembangan aplikasi web dengan PHP membutuhkan beberapa perbaikan dan perubahan.
Taylor Otwell mengembangkan Laravel dengan tujuan untuk membuat framework yang dapat memudahkan pengembangan aplikasi web dengan menggunakan PHP, mengatasi kerumitan dalam pengkodean, serta meningkatkan produktivitas pengembang.
Sejarah Singkat Laravel
- 2011: Versi pertama Laravel, yaitu Laravel 1, dirilis pada bulan Juni 2011. Framework ini memberikan fondasi untuk apa yang akan menjadi ciri khas Laravel, namun, memiliki keterbatasan dalam fungsionalitas dan kinerja.
- 2012: Laravel 2 dirilis pada bulan September 2012. Framework ini menampilkan sejumlah perbaikan dan peningkatan dari versi sebelumnya.
- 2013: Laravel 3 dirilis pada bulan Februari 2013. Ini adalah versi yang memperkenalkan beberapa fitur baru seperti Laravel Bundles (paket-paket yang dapat diinstal), fitur migrasi database, dan perbaikan dalam dokumentasi.
- 2013: Pada bulan Mei 2013, Laravel 4 diluncurkan. Versi ini membawa perubahan besar dengan pengenalan Composer untuk manajemen paket dan penggunaan namespace yang lebih baik. Laravel 4 juga menyertakan Eloquent ORM yang terkenal dan memperbaiki struktur direktori.
- 2015: Taylor Otwell meluncurkan Laravel 5 pada bulan Februari 2015. Versi ini membawa perubahan signifikan, termasuk peningkatan kecepatan, fitur-fitur baru seperti Laravel Elixir untuk manajemen aset, dan peningkatan pada sistem autentikasi.
- 2016: Laravel 5.3 dan 5.4 dirilis dengan peningkatan lebih lanjut dan penambahan fitur, termasuk notifikasi, Dusk untuk pengujian end-to-end, serta perbaikan dalam kinerja dan keamanan.
- 2017 – 2021: Perkembangan dan peningkatan berlanjut dengan rilis versi Laravel 5.5, 5.6, 5.7, 5.8, dan 6.0. Setiap versi membawa peningkatan kecil dan besar dalam kinerja, fitur, dan stabilitas.
- 2021: Taylor Otwell merilis Laravel 8, yang memperkenalkan Jetstream sebagai opsi untuk autentikasi dan peran, serta Laravel Livewire untuk memudahkan pembuatan komponen interaktif tanpa perlu menulis JavaScript.
- 2022 – 2023: Pada bulan Februari 2022 rilis laravel 9 dan sekarang laravel sudah versi 10.
Selama perkembangannya, Laravel tidak hanya mendapatkan popularitas yang besar dalam komunitas pengembang PHP, tetapi juga diakui sebagai salah satu framework PHP terkemuka yang mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi web dengan PHP.
Keberhasilan Laravel tidak hanya terletak pada kemampuannya dalam menyediakan alat dan fitur yang kuat bagi pengembang, tetapi juga dalam upaya untuk memperbaiki pengalaman pengembangan aplikasi web dengan pendekatan yang bersih, dokumentasi yang bagus, dan fokus pada kebutuhan praktis pengembang.
Kenapa Harus Menggunakan Laravel?
Menggunakan Laravel sebagai framework untuk pengembangan aplikasi web memiliki sejumlah alasan yang kuat, beberapa di antaranya adalah:
1. Produktivitas Tinggi
Laravel dirancang untuk meningkatkan produktivitas pengembang dengan menyediakan sintaks yang bersih dan mudah dipahami. Dengan menggunakan fitur-fitur bawaan seperti Eloquent ORM, Blade templating engine, dan sistem otentikasi terintegrasi, pengembang dapat mengembangkan aplikasi lebih cepat tanpa kehilangan kualitas.
2. Dukungan MVC dan Struktur yang Jelas
MVC (Model-View-Controller) yang diadopsi oleh Laravel membantu memisahkan logika bisnis dari tampilan pengguna. Ini memberikan struktur yang jelas dalam pengembangan, memungkinkan untuk perawatan dan pengembangan yang lebih mudah serta skala yang lebih baik untuk proyek yang kompleks.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membuat Controller di Laravel
3. Fitur-fitur Terintegrasi
Laravel menyediakan beragam fitur terintegrasi seperti sistem routing yang ekspresif, manajemen antrian pekerjaan (job queues), sistem caching yang efisien, serta pengujian yang terintegrasi. Ini mengurangi kebutuhan akan penulisan kode tambahan atau pustaka eksternal, mempercepat pengembangan aplikasi.
4. Keamanan yang Ditingkatkan
Framework ini memiliki sistem keamanan terintegrasi, termasuk fitur-fitur seperti hashing password, perlindungan CSRF (Cross-Site Request Forgery), serta manajemen otorisasi dan autentikasi yang memudahkan pengembang dalam membangun aplikasi yang aman.
5. Komunitas yang Kuat
Laravel didukung oleh komunitas yang besar dan aktif. Ada banyak sumber daya seperti dokumentasi resmi, forum diskusi, tutorial, dan paket-paket tambahan yang dikembangkan oleh komunitas. Dukungan ini memudahkan pengembang dalam menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi selama pengembangan.
6. Skalabilitas dan Kinerja
Dengan kemampuan untuk mengelola lalu lintas yang tinggi dan skalabilitas yang baik, Laravel merupakan pilihan yang baik untuk aplikasi dengan kebutuhan pertumbuhan yang besar. Fitur-fitur seperti caching, manajemen antrian, dan konfigurasi server yang fleksibel membantu dalam meningkatkan kinerja aplikasi.
7. Pemeliharaan yang Mudah
Struktur yang terorganisir dan dokumentasi yang baik membuat pemeliharaan aplikasi menjadi lebih mudah. Laravel mempromosikan prinsip DRY (Don’t Repeat Yourself) yang memungkinkan pengembang menghindari pengulangan kode yang tidak perlu.
8. Fleksibilitas dan Ekosistem yang Luas
Laravel memiliki ekosistem yang luas dengan banyak paket tambahan (third-party packages) yang dapat diintegrasikan untuk menambah fungsionalitas aplikasi. Fleksibilitas framework ini memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan aplikasi sesuai kebutuhan dengan mudah.
Kesimpulan
Menggunakan Laravel untuk pengembangan aplikasi web memberikan sejumlah keunggulan yang signifikan dalam hal produktivitas, keamanan, skalabilitas, dan dukungan komunitas. Dengan fitur-fitur terintegrasi dan struktur yang jelas, Laravel tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi para pengembang dalam membangun aplikasi web yang handal dan efisien.
Dengan keunggulan fitur yang kuat, sintaks yang mudah dipahami, serta dukungan komunitas yang luas, Laravel telah menjadi salah satu framework PHP terdepan dalam pengembangan web. Kemampuannya untuk mempermudah pembuatan aplikasi web yang handal, didukung oleh ekosistem yang kaya, menjadikannya pilihan utama bagi banyak pengembang dalam menghadapi berbagai proyek web yang beragam dan menuntut.