SQL atau Structured Query Language merupakan salah satu komponen krusial dalam studi teknik komputer jaringan. Bahkan, dalam dunia pengembangan perangkat lunak, SQL menjadi bahasa pemrograman kedua yang paling umum digunakan oleh para pengembang.
Bagi individu yang ingin menekuni bidang data, penguasaan SQL menjadi suatu keharusan. Bahasa pemrograman ini memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang, menjadi favorit di antara para ilmuwan data.
Perkembangan SQL tidak terlepas dari evolusi teknologi yang terus berkembang. Meskipun banyaknya software baru bermunculan, SQL tetap mempertahankan keberadaannya sebagai bahasa yang penting dalam pengelolaan data.
Namun, mungkin masih ada sebagian orang yang bingung apa sebenarnya SQL dan apa saja fungsi yang dimilikinya. Untuk menambah pemahaman Anda, mari kita telusuri ulasan lengkapnya.
Contents
- Pengertian SQL
- Sejarah Kemunculan SQL
- Profesi yang Membutuhkan Skill SQL
- 1. Data Scientist
- 2. Data Engineer
- 3. Business Analyst
- 4. Database Administrator
- 5. Quality Assurance Tester
- 6. Data Analyst
- 7. System Analyst
- 8. Software Developer
- Jenis Perintah SQL
- 1. Data Definition Language (DDL)
- 2. Data Manipulation Language (DML)
- 3. Data Control Language (DCL)
- Fungsi SQL
- Kesimpulan
Pengertian SQL
SQL adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengubah, dan memanipulasi data yang berbasis relasional. Bahasa komputer ini telah distandarisasi sejak tahun 1986 oleh ANSI.
SQL adalah bahasa query dasar dalam pengelolaan database yang banyak dikenali oleh server. Oleh karena itu, pengetahuan tentang SQL sangat berharga bagi individu yang bergerak di bidang teknologi informasi.
Sejarah Kemunculan SQL
Sejarah kemunculan SQL (Structured Query Language) bermula dari kebutuhan akan bahasa yang dapat memanipulasi dan mengelola basis data relasional. Pada pertengahan tahun 1970-an, Edgar F. Codd, seorang ilmuwan komputer dari IBM, mengemukakan model basis data relasional yang revolusioner dalam makalahnya pada tahun 1970. Model ini mencetuskan ide tentang penyimpanan data dalam tabel yang terhubung satu sama lain.
Pada awalnya, sistem manajemen basis data relasional membutuhkan cara yang efisien untuk mengakses, mengelola, dan memanipulasi data. IBM menjadi perusahaan pertama yang mengembangkan sebuah bahasa untuk berinteraksi dengan basis data relasional sesuai dengan model yang diusulkan oleh Codd.
Pada saat yang hampir bersamaan, sebuah tim di Chamberlin, Boyce, dan Smith di IBM, dengan kontribusi dari Donald D. Chamberlin, mengembangkan sebuah bahasa query yang disebut SEQUEL (Structured English Query Language) pada tahun 1974. SEQUEL dibuat dengan tujuan untuk menyediakan cara yang lebih mudah bagi pengguna untuk mengekstraksi informasi dari basis data.
Kemudian, karena masalah hak cipta dan nama terdaftar, nama SEQUEL diubah menjadi SQL (Structured Query Language). Nama ini disederhanakan dan diadopsi oleh ANSI (American National Standards Institute) pada tahun 1986 sebagai standar SQL pertama, memastikan bahwa bahasa ini dapat diterima secara luas dan digunakan secara bebas oleh berbagai vendor perangkat lunak.
Pada tahun-tahun berikutnya, SQL terus mengalami perkembangan dan pembaruan. Versi SQL-92, dirilis pada tahun 1992, membawa banyak fitur baru dan menjadi dasar yang digunakan oleh banyak sistem manajemen basis data pada masa itu. Setelah itu, setiap beberapa tahun, standar SQL mengalami pembaruan untuk memperkenalkan fitur-fitur baru dan meningkatkan fungsionalitasnya.
Sejak kemunculannya, SQL telah menjadi bahasa standar yang digunakan secara luas dalam pengelolaan basis data relasional. Perkembangan teknologi informasi yang terus berlanjut juga memunculkan berbagai varian dan implementasi SQL yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan industri.
Profesi yang Membutuhkan Skill SQL
Skill dalam SQL sangat penting dan menjadi kebutuhan utama dalam banyak profesi yang terkait dengan pengelolaan dan analisis data. Berikut adalah beberapa profesi yang sangat membutuhkan keterampilan SQL:
1. Data Scientist
Seorang data scientist menggunakan SQL untuk mengakses, mengelola, dan menganalisis data dari berbagai sumber. Mereka menggunakan SQL untuk membuat dan mengoptimalkan basis data, mengekstraksi informasi yang berguna, dan mempersiapkan data untuk analisis lebih lanjut.
2. Data Engineer
Profesi ini memerlukan keterampilan SQL untuk mengakses, membersihkan, dan memproses data secara efisien. Data engineer menggunakan SQL untuk membangun infrastruktur data, menjalankan ETL (Extract, Transform, Load), dan membangun algoritma untuk pengolahan data yang kompleks.
3. Business Analyst
Seorang business analyst menggunakan SQL untuk mengeksplorasi data, menemukan tren atau pola, serta mengidentifikasi insight yang dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
4. Database Administrator
Seorang DBA membutuhkan keterampilan SQL untuk mengelola, memelihara, dan memantau kinerja basis data. Mereka menggunakan SQL untuk melakukan backup, restore, melakukan optimasi query, dan menyesuaikan struktur basis data.
5. Quality Assurance Tester
Profesi ini memerlukan pengetahuan SQL untuk memvalidasi data dalam pengujian perangkat lunak, memeriksa integritas data, dan memverifikasi bahwa sistem atau aplikasi dapat berinteraksi dengan basis data dengan benar.
6. Data Analyst
Seorang data analyst menggunakan SQL untuk mengeksplorasi, membersihkan, dan menganalisis data guna menyajikan informasi yang relevan bagi kebutuhan bisnis.
7. System Analyst
Mereka menggunakan SQL untuk menganalisis persyaratan sistem dan memastikan integrasi dan interaksi yang benar antara sistem dan basis data.
8. Software Developer
Beberapa pengembang perangkat lunak menggunakan SQL untuk mengintegrasikan aplikasi mereka dengan basis data, mengelola permintaan data, dan membangun fungsionalitas yang memanfaatkan data yang tersimpan.
Jenis Perintah SQL
SQL memiliki jenis-jenis perintah yang perlu dipahami oleh individu yang bekerja dalam bidang IT atau membutuhkan keterampilan SQL, antara lain:
1. Data Definition Language (DDL)
Perintah untuk mendefinisikan data seperti membuat tabel baru, mengubah struktur data, atau menghapus data. (CREATE, ALTER, DROP, TRUNCATE, RENAME)
2. Data Manipulation Language (DML)
Perintah untuk memanipulasi data seperti menyisipkan, memilih, mengubah, atau menghapus data. (SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE)
3. Data Control Language (DCL)
Perintah yang mengatur hak akses pengguna, menjaga kerahasiaan database. (GRANT, REVOKE)
Fungsi SQL
SQL memungkinkan akses dan manipulasi data dalam database. Dengan SQL, dapat menjalankan query, mengambil data yang diperlukan, serta memperbarui dan menyisipkan data dalam database.
Kesimpulan
Dengan demikian, tergambarlah gambaran mengenai pengertian SQL, sejarah perkembangannya, beragam profesi yang membutuhkan keterampilan SQL, jenis perintah SQL, dan juga fungsi penting dari bahasa pemrograman ini. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengeksplorasi lebih dalam mengenai SQL.